Aceh - Dialog dalam video parodi tilang yang digarap Polantas Polres Aceh Besar tergolong kocak meski serius. Pada satu adegan, pelanggar curhat tentang kehidupannya. Dia mengaku hanya makan tiga butir nasi tambah satu sachet mecin saban hari.
Ditengok detikcom, Rabu (15/11/2017), adegan pertama dalam video tersebut menceritakan tentang seorang pelanggar yang menangis tidak mau ditilang. Sang pelanggar yang diperankan Muhammad Insya (29) ini duduk bersandar di tembok. Dia ngambek karena terjaring Operasi Zebra Rencong.
"Apa tengok-tengok, Pak. Bapak tidak tahu susah kehidupan saya, Pak. Saya makan nasi tiga butir tiap hari, tambah mecin satu sachet, Pak. Belum lagi mamak saya sudah tua, Pak. Keras kehidupan saya, Pak," kata Insya dalam video yang kini viral di berbagai media sosial tersebut.
Insya curhat sambil nangis. Seorang anggota Polantas Bripka Heri Mulyadi mendekat dan mencoba menenangkan. Tapi di sana, Heri malah balik mencurahkan isi hatinya. Meski sama-sama nangis, tapi dialognya tetap diselip dengan kata-kata candaan.
"Kamu dek tidak tahu kehidupan saya di rumah. Kadang saya pulang sore, nasi sudah habis dek dikasih ke ayam peliharaan istri dek. Pagi, siang, malam, saya dinas untuk mengingatkan masyarakat pakai helm. Tapi apa?" tanya Heri sambil memegang Insya.
"Kadang saya sendiri lupa pakai body lotion. Terpanggil dari hati nurani dek, saya ingin masyarakat selamat dari kecelakaan," lanjut Heri.
Beberapa warga bertepuk tangan melihat semangat Heri. Mereka kemudian menaruh rangkaian bunga di kaki Heri. Sedangkan Insya tergerak hatinya untuk minta maaf dan bersedia ditilang.
"Maafin saya, Pak, tilang saya, Pak," ungkap Insya.
Video berdurasi 2.50 menit diunggah Satlantas Polres Aceh Besar di Youtube pada Kamis (2/11) lalu. Beberapa jam setelah diupload, video dalam bentuk parodi ini kemudian menyebar di media sosial seperti Instagram. Banyak netizen yang mengunggah ulang video tingkah masyarakat menghindar razia tersebut.
(rgr/ddn)
0 comments:
Post a Comment